Runtuhnya Blog Dan Website Dalam 1 Dekade, Efek AI Atau Ingin Instan?

Banyak yang masih merenung di tahun 2006-an sepertinya kita membuat artikel langsung masuk page one dengan mudah. Membuat adsense tak sampai sejam pun sudah bisa tayang iklan. Walaupun saya bukan angkatan tahun 2006-2010 an, saya mencoba menulis blog di tahun 2013. Hal ini didasari oleh pemicu teman saya yang sering ke warnet, dia bilang blogspot bisa menghasilkan. Dalam 1 tahun blog saya ramai pengunjung.

Sayang karena kebodohan saya, saya menjual blog tersebut dengan adsensenya. Saya masih terasa berpikir bila kemarin tahun 2014 tidak menjual blog tersebut, saya sudah freedom finance. Teman saya sendiri kuliah dan berjalan jalan karena membuat banyak blog. Niat hati ingin membahagiakan orang tua dengan mengikuti MLM, malah saya tidak ada bakat.

image from : pxhere.com




Lanjut lagi pada curhatan dengan blogspot. Setiap kali saya membuat artikel dengan kata kunci rendah, blog saya selalu masuk page one. Sebelum adanya tribunnews dan juga website berita portal. Saya selalu bersemangat menulis, entah roh penulis saya kini mulai hilang perlahan lahan.

Apalagi semenjak adanya AI, saya mencoba menawarkan artikel SEO berkualitas tak ada satu pun yang mau membeli. Orang orang sebagian pindah menjadi youtuber, sebagian tetap membuat website wordpress. Saya dengan idealis masih setia ingin memiliki blogspot. Hanya saja kini blogspot sulit terindeks, sebagai penulis tentunya sangat malas. 

Bayangkan saja sudah menulis 1000 kata artikel tapi tak terindeks google. Bagaimana perasaanmu? maka dari itu saya mencoba membuat blog curhat ini untuk mengeluarkan keresahan dan uneg uneg di masa lalu. Barangkali saya merasa terobati dan melupakan perlahan lahan.

Ya, yang lalu biarlah berlalu. Tinggal kenangan dan tak bisa dilupakan,cukup jadikan pembelajaran saja. Saya harap bagi anda yang sedang menggeluti 1 bidang pekerjaan atau hobi yang menghasilkan untuk fokus dan konsisten dalam menekuninya ya!

Untuk kasus yang mau saya bahas sendiri, kini orang orang sudah mulai malas membaca. Berbeda dengan 1 dekade silam, saya tak bisa menyalahkan orang orang. Tapi,sebagai penulis saya introspeksi diri. Apabila kita harus mengikuti perkembangan zaman.


Walaupun demikian saya berharap nantinya generasi yang akan datang, ada niatan untuk membaca buku atau membaca artikel di website lagi. Agar minat membaca jadi lebih tinggi lagi. So, kebanyakan curhatan saya ketimbang topik. Saya berharap bila keresahan saya sedikit keluar bila menulis di blog ini. 

0 Response to "Runtuhnya Blog Dan Website Dalam 1 Dekade, Efek AI Atau Ingin Instan?"

Posting Komentar